Friendship Goals Dalam Drama Korea (Fight For May Way, Hospital Playslist, Reply 1988, Twenty Five Twenty One)

Gambar
Ketika nonton drama korea, terkadang kita fokus dengan kisah para pemeran utamanya dan jalan cerita dari drama. Tapi sebenernya gak cuma ituloh yang bisa kita nikmatin waktu nonton drama korea. Gak cuma kisah romantis si pemeran utama atau kisah sedih si tumbal drama 😅. Ada juga yang menarik yang justru sangat berharga dan bisa banget kita contoh, misalnya kisah pertemanan para tokoh dari drama.  Dalam tulisan ku kali ini, aku mau berbagi tentang friendship goals yang jadi favoritku sepanjang nonton drama korea. Sebenernya ada banyak sih, tapi yang aku tulis kali ini adalah yang jadi favoritku banget banget banget wkwkwkwk.  1.   Fight For My Way Yang sudah pernah nonton drama Fight For My Way pasti tau nama-nama tokoh yang ada di gambar kan?. Yups, ada Ko Dong Man, Choi Ae Ra, Baek Seol Hee, dan Kim Joo Man. Mereka adalah 4 orang yang sudah bersahabat sejak mereka kanak-kanak. Mereka tumbuh dewasa bersama hingga saat dewasa pun mereka memilih untuk tinggal di

Jualan Online Shop Pertama Kali langsung dapat Orderan Sekarung ! (Part 2)

pinterest


Melanjutkan ceritaku yang kemarin, hehhe (buat yang belum baca, baca disini yak).

Jadi, sebagai anak tentunya kita punya rasa tanggung jawab ya selain ke diri sendiri tentunya juga ke orang tua yang udah besarin dari kecil, lahir, sekolah sampai lulus. Orang tua emang ga nuntut anaknya untuk balas budi tapi dalam hati yang paling dalam pasti ada rasa tangung jawab, beban lah hehehhe. Belum lagi pandangan orang-orang dan omongan tetangga yang pedes kaya bon cabe. “udah lulus kuliah kok ga kerja? Ga kaya si ini si anu”, “itu si anu kemren baru lulus udah dapet kerja disini” dan omongan-omongan lain yang sejenisnya, beda bahasa tapi sejenis lah ya, hehehe (jadi curhat).

Oke lanjut ya..

Saking asyiknya berjualan online, aku sampe lupa kalau aku belum lamar-lamar kerja lagi karena emang hasil dari jualan online ku cukup lumayan sih pada waktu itu. Meskipun belum ketauan ya seberapa besar karena kita berdua sengaja mendiamkan keuntungan kita sampai banyak dulu biar ketauan. Tapi dari pembukuan sudah kelihatan besarnya. Prinsip jualanku, aku ga mau mabil untung banyak asal cukup aja biar barang cepet muternya dan nama kita dikenal dulu.

Hingga suatu hari, orang tuaku lebih tepatnya Ibuku meneleponku dan mengungkapkan kegelisahannya, ya apalagi kalau bukan tentang pekerjaan. Lalu entah keberanian darimana aku lantas bilang “Doain aja, ikhlasin anaknya ini jualan online. Soalnya biar sukses kan perlu doa restu Kalau ga diridhoin gini, gimana bisa lancar usahanya”, HAHAHAHHA.. Kemudian dimatiin gaes teleponnya. Yasudah aku sudah biasa tapi lama kelamaan hatiku ga enak.

Oh iya sebelumnya, kenapa aku sampe berani juga bilang seperti itu sama ibuku karena…. Nah disini nih serunya, hehehhe.

@aurorabedcover

Karena aku mendapat orderan yang ga disangka-sangka dari salah satu customerku. Dia orang Indonesia tapi kerja di Taiwan. Aku lupa namanya siapa tapi sampe sekarang orderan itu sungguh berkesan buat aku. Dan setiap kali mikirin hal itu bikin aku semangat memulai lagi usaha online ku yang sempet beberapa kali vakum.  Jadi dia itu order disaat usahaku baru jalan beberapa bulan bahkan belum ada 6 bulan aku berjualan. Aku lupa tanya dia dapet kontak aku darimana, sepertinya dari facebook atau twitter, ya aku juga pake akun twitter buat promo. Dia kontak aku dan minta dikirimi beberapa gambar sprei, selimut, bedcover dan lain-lain. Dia cukup tanya harga sekali kemudian request motif alternative lain yang juga bagus. Satu lagi, aku juga jual hanya produk-produk yang bagus artinya yang kualitasnya ga sembarangan. Kalau jelek gitu gimana ya, walaupun laris tapi hati rasanya kaya bertanggung jawab aja sama barang yang dijual. Takut ngecewain.

Awalnya dia setuju order satu item, kemudian tanya lagi produk-produk lain yang aku punya setelah aku tunjukan, sekali lagi dia deal order. Satu satu satu satu deal lama kelamaan dikumpul hingga totalan hampir dua juta lebih sepertinya. Buat aku yang baru aja memulai usaha kecil-kecilan seneng bukan main dong. Tapi satu masalah muncul ! duit kulakannya darimana Cooooooooooy!!!!!!!

Bingunglah kita, pusing muter otak akhirnya pake senjata terakhir, hahaha. Kita telepon orang tua berharap dikasih pinjeman modal. Simple aja sih kalau kita mikirnya, kalau pinjam ke orang tua kan tidak berbunga dan tidak bertempo, hehehhe. Ya akhirnya kita dipinjemin duit untuk kulakan orderan punya customer satu itu. Kita exited banget menyambut orderan yang ga disangka-sangka itu hehhehe tanpa berpikir akankah ada unsur penipuan atau apapun. Yang jelas barang akan aku kirim nanti setelah uang yang disetujui kita terima. Toh kalaupun ujungnya customer itu Hit N Run ya seengaknya barang-barang yang dia order bisa buat stok online shop kita. Enaknya jualan barang Non Food ya gini bisa disimpen dalam jangka waktu lama. Musuhnya ya paling cuma trend saat itu aja but it’s not a big deal I think.

Setelah dikumpulkan dan dikemas ternyata orderan dia sampai satu karung penuh. Kakakku bagian packing ya lumayan juga packingnya. Gimana caranya biar paket tetap bagus dan selamat sampai nanti tiba ditempat tujuan. Apalagi kalau hujan jangan sampai air masuk kedalam karung paketan. Urusan packing mempacking kakaku masternya, hahaha.

Kalau kalian ada yang mengira ini bakal ditipu kalian salah besar! Hahaha. Alhamdulillahnya dia ga nipu. Akupun sempet aneh sih karena dia meskipun order banyak ga nawar harga, nawar hanya pas dikasih totalan diakhir aja. Rejeki emang ga kemana ya kan. Tapi ada satu nih yang bikin kita was-was. Karena uangnya dikirim langsung dari Taiwan, itu uang transferan ga langsung masuk. Nunggu besoknya baru sampai. Customer ini baik sebenernya tapi agak judes tapi ya ga papalah namanya juga pembeli, kita maklumi saja. Saat uang belum kita terima dia minta paketnya dikirim, aku sampaikan kalau aku ga bisa. Aku ga mau ambil resiko sebesar itu, setelah dijelasin panjang lebar dia bisa ngerti dan untungnya uangnya segera sampai keesokan harinya dan paket akhirnya dikirim. Berapa hari kemudian kita diinfo kalau paketnya sudah diterima beserta foto keluarganya yang menerima paket karung itu. Seneng rasanya kalau customer puas.

Customer yang berkesan lainnya adalah customer asal JayaPura. Dia kenal Online Shop ku karena dikenalkan salah satu temanku katanya. Dia order juga ga kalah banyak sampai sekarung juga dan totalan yang melebihi jumlah sebelumnya. Tapi yang bikin aku terkejut adalah ketika ongkos kirim dengan jumlah totalan harganya lebih mahal ongkos kirimnya, hehehhe. Tapi itu adalah harga yang paling murah dan aman via Pos Indonesia. Saat itu kita beserta customer janjian di kantor Pos untuk kirim paketnya sesuai keinginan si customer.

Perlahan-lahan aku mulai menikmati dunia online shop ini, aku mulai menyadari kalau ini adalah duniaku. Aku menjalaninya dengan riang hati dan penuh semangat setiap harinya. Meskipun gak jarang juga mendapati cutomer-customer nakal yang hit and run dan menipu. Salah kita juga sih karena begitu menyepelekan hanya karena nominal barang yang ga begitu besar. Cukup sekali dan kita coba ikhlaskan saja. Kuncinya ikhlas dan sedekah, hehehhe.

Jadi itu gaes cerita pengalamanku saat berjualan online pertama kali yang cukup berkesan dihati sampai sekarang meskipun sudah berapa tahun berlalu. Kalau ada yang tanya (siapa tau ada yang nanya yakaaaaaaan) kenapa aku milih nulis ini, adalah karena aku mau me-recall memory ku biar semangat lagi membangunkan online shop ku yang sempat hiatus beberapa waktu lamanya. Dan siapa tau juga diluar sana ada yang tertarik berjualan onine dan iseng baca kisah pengalamanku. Mudah-mudahan ada yang bisa diambil dari cerita ini, hahahha.

See you next time.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan Lirik Lagu Flowerpot Yang dinyanyikan Han Seo Jun (True Beauty)

Love Yourself : Answer, Trivia : Seesaw (SUGA of BTS)

Review Drama Korea Rain Or Shine (Just Between Lovers)