Jadi,
sebagai anak tentunya kita punya rasa tanggung jawab ya selain ke diri sendiri
tentunya juga ke orang tua yang udah besarin dari kecil, lahir, sekolah sampai
lulus. Orang tua emang ga nuntut anaknya untuk balas budi tapi dalam hati yang
paling dalam pasti ada rasa tangung jawab, beban lah hehehhe. Belum lagi
pandangan orang-orang dan omongan tetangga yang pedes kaya bon cabe. “udah
lulus kuliah kok ga kerja? Ga kaya si ini si anu”, “itu si anu kemren baru
lulus udah dapet kerja disini” dan omongan-omongan lain yang sejenisnya, beda
bahasa tapi sejenis lah ya, hehehe (jadi curhat).
Oke
lanjut ya..
Saking
asyiknya berjualan online, aku sampe lupa kalau aku belum lamar-lamar kerja
lagi karena emang hasil dari jualan online ku cukup lumayan sih pada waktu itu.
Meskipun belum ketauan ya seberapa besar karena kita berdua sengaja mendiamkan
keuntungan kita sampai banyak dulu biar ketauan. Tapi dari pembukuan sudah kelihatan
besarnya. Prinsip jualanku, aku ga mau mabil untung banyak asal cukup aja biar
barang cepet muternya dan nama kita dikenal dulu.
Hingga
suatu hari, orang tuaku lebih tepatnya Ibuku meneleponku dan mengungkapkan
kegelisahannya, ya apalagi kalau bukan tentang pekerjaan. Lalu entah keberanian
darimana aku lantas bilang “Doain aja,
ikhlasin anaknya ini jualan online. Soalnya biar sukses kan perlu doa restu
Kalau ga diridhoin gini, gimana bisa lancar usahanya”, HAHAHAHHA.. Kemudian
dimatiin gaes teleponnya. Yasudah aku sudah biasa tapi lama kelamaan hatiku ga
enak.
Oh
iya sebelumnya, kenapa aku sampe berani juga bilang seperti itu sama ibuku karena….
Nah disini nih serunya, hehehhe.
Karena
aku mendapat orderan yang ga disangka-sangka dari salah satu customerku. Dia
orang Indonesia tapi kerja di Taiwan. Aku lupa namanya siapa tapi sampe
sekarang orderan itu sungguh berkesan buat aku. Dan setiap kali mikirin hal itu
bikin aku semangat memulai lagi usaha online ku yang sempet beberapa kali
vakum. Jadi dia itu order disaat usahaku
baru jalan beberapa bulan bahkan belum ada 6 bulan aku berjualan. Aku lupa
tanya dia dapet kontak aku darimana, sepertinya dari facebook atau twitter, ya
aku juga pake akun twitter buat promo. Dia kontak aku dan minta dikirimi
beberapa gambar sprei, selimut, bedcover dan lain-lain. Dia cukup tanya harga
sekali kemudian request motif alternative lain yang juga bagus. Satu lagi, aku
juga jual hanya produk-produk yang bagus artinya yang kualitasnya ga
sembarangan. Kalau jelek gitu gimana ya, walaupun laris tapi hati rasanya kaya
bertanggung jawab aja sama barang yang dijual. Takut ngecewain.
Awalnya
dia setuju order satu item, kemudian tanya lagi produk-produk lain yang aku
punya setelah aku tunjukan, sekali lagi dia deal order. Satu satu satu satu
deal lama kelamaan dikumpul hingga totalan hampir dua juta lebih sepertinya.
Buat aku yang baru aja memulai usaha kecil-kecilan seneng bukan main dong. Tapi
satu masalah muncul ! duit
kulakannya darimana Cooooooooooy!!!!!!!
Bingunglah
kita, pusing muter otak akhirnya pake senjata terakhir, hahaha. Kita telepon
orang tua berharap dikasih pinjeman modal. Simple aja sih kalau kita mikirnya,
kalau pinjam ke orang tua kan tidak berbunga dan tidak bertempo, hehehhe. Ya
akhirnya kita dipinjemin duit untuk kulakan orderan punya customer satu itu.
Kita exited banget menyambut orderan yang ga disangka-sangka itu hehhehe tanpa
berpikir akankah ada unsur penipuan atau apapun. Yang jelas barang akan aku
kirim nanti setelah uang yang disetujui kita terima. Toh kalaupun ujungnya
customer itu Hit N Run ya seengaknya barang-barang yang dia order bisa buat stok
online shop kita. Enaknya jualan barang Non Food ya gini bisa disimpen dalam
jangka waktu lama. Musuhnya ya paling cuma trend saat itu aja but it’s not a big deal I think.
Setelah
dikumpulkan dan dikemas ternyata orderan dia sampai satu karung penuh. Kakakku
bagian packing ya lumayan juga packingnya. Gimana caranya biar paket tetap
bagus dan selamat sampai nanti tiba ditempat tujuan. Apalagi kalau hujan jangan
sampai air masuk kedalam karung paketan. Urusan packing mempacking kakaku
masternya, hahaha.
Kalau
kalian ada yang mengira ini bakal ditipu kalian salah besar! Hahaha.
Alhamdulillahnya dia ga nipu. Akupun sempet aneh sih karena dia meskipun order
banyak ga nawar harga, nawar hanya pas dikasih totalan diakhir aja. Rejeki
emang ga kemana ya kan. Tapi ada satu nih yang bikin kita was-was. Karena
uangnya dikirim langsung dari Taiwan, itu uang transferan ga langsung masuk. Nunggu
besoknya baru sampai. Customer ini baik sebenernya tapi agak judes tapi ya ga
papalah namanya juga pembeli, kita maklumi saja. Saat uang belum kita terima dia
minta paketnya dikirim, aku sampaikan kalau aku ga bisa. Aku ga mau ambil
resiko sebesar itu, setelah dijelasin panjang lebar dia bisa ngerti dan
untungnya uangnya segera sampai keesokan harinya dan paket akhirnya dikirim.
Berapa hari kemudian kita diinfo kalau paketnya sudah diterima beserta foto
keluarganya yang menerima paket karung itu. Seneng rasanya kalau customer puas.
Customer
yang berkesan lainnya adalah customer asal JayaPura. Dia kenal Online Shop ku karena dikenalkan salah satu temanku katanya. Dia order juga ga kalah banyak
sampai sekarung juga dan totalan yang melebihi jumlah sebelumnya. Tapi yang
bikin aku terkejut adalah ketika ongkos kirim dengan jumlah totalan harganya
lebih mahal ongkos kirimnya, hehehhe. Tapi itu adalah harga yang paling murah
dan aman via Pos Indonesia. Saat itu kita beserta customer janjian di kantor
Pos untuk kirim paketnya sesuai keinginan si customer.
Perlahan-lahan
aku mulai menikmati dunia online shop ini, aku mulai menyadari kalau ini adalah
duniaku. Aku menjalaninya dengan riang hati dan penuh semangat setiap harinya.
Meskipun gak jarang juga mendapati cutomer-customer nakal yang hit and run dan
menipu. Salah kita juga sih karena begitu menyepelekan hanya karena nominal
barang yang ga begitu besar. Cukup sekali dan kita coba ikhlaskan saja. Kuncinya
ikhlas dan sedekah, hehehhe.
Jadi
itu gaes cerita pengalamanku saat berjualan online pertama kali yang cukup
berkesan dihati sampai sekarang meskipun sudah berapa tahun berlalu. Kalau ada
yang tanya (siapa tau ada yang nanya yakaaaaaaan) kenapa aku milih nulis ini,
adalah karena aku mau me-recall
memory ku biar semangat lagi membangunkan online shop ku yang sempat hiatus
beberapa waktu lamanya. Dan siapa tau juga diluar sana ada yang tertarik
berjualan onine dan iseng baca kisah pengalamanku. Mudah-mudahan ada yang bisa
diambil dari cerita ini, hahahha.
See
you next time.
Komentar
Posting Komentar