Halo
its been a long time ya not jumpa in this media, hehhe Jadi karena satu dan
lain hal yang membuat akhirnya aku urungkan niat memposting tulisan (read :
males), hahaha
This
time, aku mau cerita tentang pengalaman aku pertama kali jualan online, ga
sendiri tapi berdua bareng sama kakak. Usaha berdua gitu maksudnya. Usaha
online shop yang aku kerjain ini jauh sebelum ada shopee, alias shopee belum berjaya
hehehe. Saat itu market place yang berjaya masih seperti Lazada, Tokopedia,
Buka Lapak eh udah ada belum ya waktu itu, udah juga deh kayanya tapi gatau juga
deng males mikir akunya tuh. Intinya saat itu masih rame-ramenya yang jualan
via Instagram dan Facebook Group. Dan yap kedua media itu yang aku gunakan
dengan maksimal, terutama di group Facebook.
Oke
aku mulai cerita bagaimana akhirnya aku menerjuni dunia online shop yang gak
aku sangka-sangka.
Jadi aku lulus kuiah sekitar tahun 2012 dan aku nganggur
cukup lama juga mungkin hampir setahun. Dan aku saat itu, ya hingga saat ini
juga sih masih tinggal di Yogyakarta. Begitu lulus aku sengaja gak mau balik ke
kampung halaman di Cirebon, hehehe terlalu cinta soalnya sama Jogja. Kemudian
aku yang pengangguran lama—lama kok rasanya aneh ya ga kerja dan masih aja
minta kiriman ortu. Jangan dikira aku ga lamar-lamar kerja ya, believe me I did,
but ya you know cari kerja tidaklah easy ya. Mungkin karena cocok-cocokan
juga. Kakakku juga saat itu yang sudah bekerja butuh tambahan akhirnya kita berdua memutuskan untuk mencoba
peruntungan dengan berjualan online. Dan produk yang kita pilih saat itu adalah
Sprei, Bedcover dan selimut-selimut soft panel bulu gitu yang enak banget
dipake itu loh yang bikin mager bangun dari kasur, hahaha.
Dengan
modal menggunakan setengah uang bulanan yang dikirim orang tua dan gaji kakaku
akhirnya kita nekat belanja kulakan di supplier kita. Mungkin ada yang nanya,
kenapa kok kulakan ga dropship aja ? kan kalau dropship ga pake modal. Hey
guys, saat itu aku belum mengenal istilah-istilah seperti itu, baru tau ya
setelah online shop kita itu jalan. Oke dan soal kenapa kita kulakan adalah
supaya kita dapet harga reseller yang lumayan berkurang dari harga jual biasa
dan biar kita terdaftar aja. Waktu itu uang kirimanku Rp 400.000 dan aku pake
Rp 200.000, kakakku juga urunan Rp 200.000. Aku pribadi nekat banget, ga ngerti
pokoknya gimana caranya aku kudu cukup 200rb sebulan hahaha karena malu lah mau
minta kiriman lagi. gini-gini masih punya muka, no manja-manja kleb walaupun ya manja juga, hahahha.
Lalu,
singkat cerita kita kulakan 3 item di supplier tersebut, kenapa 3 ? ya karena syaratnya
seperti itu. Saat itu pengetahuan suplier-suplier kita masih dangkal masih kenal
sama yang satu itu aja. Dengan bermodal 3 barang tersebut, kita mulai mempromosikan
lewat media facebook terlebih dulu. Kita bagi tugas, kakakku bagian packing
dan ambil barang juga sekalian kirim barang dan aku bagian posting di media.
Responnya ga disangka-sangka ternyata lumayan moncer. Apalagi saat memperluas
jaringan lewat group jual beli di facebook. Setiap hari ada aja yang nge add
dan tanya produk yang aku jual. Waktu itu aku punya stok gambar yang banyak di
Hp. Ya seperti biasa, kadang barangnya apa yang ditanya apa, tapi ya gapapa
namanya juga jualan yakan. Sabar ajee kita mah.. Positifnya, postingan kita ada
yang lihat dan ada yang respon, itu buat aku seneng dan semangat!
Walaupun
ga ada barangnya (karena in real aku cuma punya 3 item) aku tetep posting
produk lain (selain yang aku punya) yang ada di took suplier kita itu.
Responnya ? bagus banget makin banyak yang tertarik. Interaksi di Fb ga cuma
dari orang yang aku kenal tapi juga dari orang-orang baru yang habis lihat
postinganku di grup. Facebook jadi satu-satunya sosial media favoritku saat
itu. Cinta mati rasanya, hahaha. Dari Facebook juga aku punya banyak kenalan
dan belajar istilah-istilah peronlineshopan, dropship lah, hit and run lah, dan
lain sebagainya. Facebook ga meribetkan sama sekali buatku yang pada dasarnya
orangnya agak ogah sama yang ribet-ribet, hehhe. Banyak yang tadinya cuma customer
lalu jadi berteman baik, sungguh mengasyikan. Sampai-sampai….. aku lupa kalau
aku ini pengangguran dan ada rasa tanggung jawab yang besar sama gelar yang aku
punya. Tanggung jawab ke orang tua lebih tepatnya.
Lanjut
ke part 2 yak………..
Komentar
Posting Komentar