Perasaan mana yang kamu pilih ?

Pernahkah kita mencoba untuk sesekali berani dan jujur pada diri sendiri. Ketika tidak bisa maka yang keluar dari mulut adalah "tidak bisa", ketika tidak mau, yang keluar dari mulut adalah "tidak mau". Pada kenyataanya berkata jujur pada diri sendiri amatlah sulit, butuh keberanian dan kepastian. Berani menghadapi pandangan orang lain setelah kita mengatakan hal yang bertentangan dengan mereka, berani pada diri sendiri untuk mampu bersikap tegar atas perlakuan yang nantinya kita dapatkan.

Rasanya tentu menjengelkan ketika keinginan tidak sesuai dengan kenyataan. Mulut rasanya ingin sekali berontak tapi hati mengatakan sebaliknya. Karena hati senantiasa memiliki perasaan terhadap orang lain. Bagaimana seandainya jika kita mengatakan "tidak" atau "tidak mau" akan menyakiti perasaan orang lain yang mendengarnya, bagaimana jika itu membuat mereka tersinggung, terutama ada perasaan dalam diri kita yang berprasangka "bagaimana orang lain akan memandang kita setelah ini". Yang pada akhirnya akan berujung pada bohong, bohong pada diri sendiri dan pada orang lain yang mendengarnya juga. 

Dua hal yang bertentangan, disatu sisi baik untuk diri kita disisi lainnya baik untuk orang lain. Lalu perasaan mana yang harus dipentingkan ? 

"Sometimes The Hardest Thing and The Right Thing are The Same -NN"