Friendship Goals Dalam Drama Korea (Fight For May Way, Hospital Playslist, Reply 1988, Twenty Five Twenty One)

Gambar
Ketika nonton drama korea, terkadang kita fokus dengan kisah para pemeran utamanya dan jalan cerita dari drama. Tapi sebenernya gak cuma ituloh yang bisa kita nikmatin waktu nonton drama korea. Gak cuma kisah romantis si pemeran utama atau kisah sedih si tumbal drama 😅. Ada juga yang menarik yang justru sangat berharga dan bisa banget kita contoh, misalnya kisah pertemanan para tokoh dari drama.  Dalam tulisan ku kali ini, aku mau berbagi tentang friendship goals yang jadi favoritku sepanjang nonton drama korea. Sebenernya ada banyak sih, tapi yang aku tulis kali ini adalah yang jadi favoritku banget banget banget wkwkwkwk.  1.   Fight For My Way Yang sudah pernah nonton drama Fight For My Way pasti tau nama-nama tokoh yang ada di gambar kan?. Yups, ada Ko Dong Man, Choi Ae Ra, Baek Seol Hee, dan Kim Joo Man. Mereka adalah 4 orang yang sudah bersahabat sejak mereka kanak-kanak. Mereka tumbuh dewasa bersama hingga saat dewasa pun mereka memilih untuk tinggal di

Epiphany , Not So Perfect But So Beautiful



Beberapa waktu lalu, salah satu teman baikku curhat. Sambil menangis, dia menceritakan segala emosi yang dia rasakan yang membuat dadanya sesak. Yang membuatku sedih adalah, karena aku tau dia adalah salah satu temanku yang periang, tutur katanya ceplas-ceplos yang seringkali justru bikin yang mendengarnya tertawa. Tapi kala itu, ga ada candaan dari kalimatnya, sepenuhnya adalah soal curahan hati yang lelah dengan apa yang dia rasakan. Merasa kurang sempurna dibandingkan dengan orang lain yang ada disekitarnya. Merasa banyak kekurangan diberbagai aspek kehidupannya. Merasa lelah dengan tuntutan yang sebenarnya tuntutan ada karena standar dirinya sendiri.

Barangkali mungkin, curhatannya itu banyak sekali dirasakan oleh kita semua. Hanya kemampuan mengungkapkannya yang gak dimiliki oleh kita. Terlalu takut untuk mengungkapkan perasaan. Aku acungi jempol untuk temanku atas keberaniannya mencurhakan isi hatinya. Apa yang kamu rasakan adalah normal, dan sangat wajar adanya karena kamu, aku dan semua adalah manusia yang punya perasaan. Manusia selalu berdampingan dengan segala macam perasaan, baik itu marah, sedih, kecewa, lelah dan segala emosi lainnya. We have to admit it dan yang perlu kita sadari bahwa kita semua bukanlah makhluk yang sempurna, banyak kekurangan disana-sini. Itulah sebabnya mengapa manusia selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ke hari. Setiap harinya adalah perjalanan belajar yang berharga.

Aku jadi teringat akan diriku sendiri, yang pernah ada dititik itu, dimana semua orang disekelilingku tampak begitu sempurna hidupnya, karir bagus, finansial mapan, dan segalanya yang kayanya mustahil banget bisa aku kejar gitu. Tapi lambat laun aku sadar kalau apa yang aku miliki saat ini mungkin sangat diidam-idamkan oleh orang lain juga sebagaimana aku melihat mereka. Dan perlahan aku mulai belajar untuk mensyukuri apa yang aku punya sambil terus menerus melakukan hal terbaik yang aku bisa versi diriku sendiri.

Epiphany, salah satu lagu milik BTS Kim Seokjin muncul tepat saat aku sedang insecure-insecure nya sama hidupku saat itu. Dan ketika membaca liriknya satu-persatu, baris demi baris aku semakin sadar bahwa penting sekali bagi diri kita untuk mencintai diri kita sendiri. Mencintai diri kita meskipun banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan disana-sini. Epiphany ini sudah seperti lagu yang memotivasi diriku sendiri, kaya seolah lagu ini tuh bicara “Gapapa kamu ga kaya dia, gapapa kamu ga sempurna, gapapa kamu banyak kekurangan, kamu tetep indah kok” . Indah dalam versi diri sendiri tentu saja bukan versi yang orang lain tentukan. Karena kita ga akan pernah bisa selalu memenuhi ekspetasi orang lain terhadap kita. Kita ga ada kewajiban untuk itu. Itu sebabnya mencintai diri sendiri itu penting. Biar kita jugabisa cuek dengan cibiran orang lain tapi jangan biarin juga orang lain meremehkan kita seenak udelnya.

“I’m the one I should love in this world. Shining me, precious soul of mine” . Kita mungkin memang ga selamanya ada dalam kondisi baik ya, pasti ada saatnya kita down dan jatuh, meski kita mati-matian belajar untuk cuek tapi pasti ada deh saatnya down dan buat aku, lirik tersebut udah cukup jadi pengingat bahwa, yes aku itu berharga, aku cinta diriku sendiri. Karena kuncinya hidup tenang itu salah satunya adalah punya ketenangan pikiran ya ga sih ? dan salah satu cara untuk mecapainya ya dengan menghargai dan mencinta diri kita sendiri dulu. Layaknya orang jatuh cinta, meski ada halang rintang, selama cinta itu masih ada, halangan ga akan lagi jadi masalah berarti. Kita akan dengan mudah menghadapi masalah yang menghampiri.

Dari lagu Epiphany ini aku belajar untuk menghargai diriku sendiri dan mulai melihat lebih dekat kedalam diriku sendiri, apa yang diriku punya dan mulai mencintainya. Gak ada kata terlambat dalam berproses dan belajar. Semua butuh waktu termasuk dalam mencintai diri sendiri butuh waktu tentu saja, meski lama teruslah belajar dan jangan menyerah. Selalu ingat, “I’m the one I should love in this world. Shining me, precious soul of mine” J 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan Lirik Lagu Flowerpot Yang dinyanyikan Han Seo Jun (True Beauty)

Love Yourself : Answer, Trivia : Seesaw (SUGA of BTS)

Review Drama Korea Rain Or Shine (Just Between Lovers)